Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Ngeblog-Nulis

Tapis Blogger Gathering 2: Berjuta Kesan Rasanya

Tapis Blogger Gathering 2 – Minggu, 21 Januari 2017. Kali kedua Tapis Blogger menggelar acara gathering, yang juga mengawali kegiatan komunitas ini di tahun 2018, setelah sebelumnya sukses menghelat acara yang sama untuk yang pertama di bulan Desember tahun lalu. Acara kali ini buat saya terasa banget kekeluargaannya, meski esensi untuk berbagi ilmu tetap menjadi yang utama. Ya, dengan model lesehan, kita bisa berbincang lebih dekat dengan sesama blogger di komunitas ini. Mendengar cerita, juga tips bermanfaat. Apalagi edisi makan siang ala nyeruit yang seru di siang tadi. Wah, kerasa banget muatannya. Pertama, muatan yang harus dipindahkan dari nampan yang penuh berisi ikan bakar dengan segala kelengkapannya. Kedua, obrolan bernas dari Kak Yoga tentang jurus ngeblog-nya, juga Mas Trie dengan pengalaman fotografinya.  Lapar dan dahaga terurai perlahan bersama suapan demi suapan yang terus diayunkan dari tangan ke mulut. Hmm, bukan apa-apa. Ini banyak banget porsinya.

Nulis Yuk

Dulu, saya ingin menulis untuk menginspirasi orang lain, agar bisa berkarya dan mendapatkan apresiasi. Tapi kini saya menyadari, jarak terdekat yang terdampak dari tulisan saya sebenernya adalah diri saya sendiri. Dengan menulis, sadar atau tidak, perlahan saya belajar merubah diri sendiri. Belajar memperbaiki diri dari apa yang saya tulis; peristiwa, teman-teman, atau potret yang ada di sekitar. Dengan menulis, saya juga belajar memberanikan diri bergabung dalam komunitas blogger yang sudah profesional di dunia kepenulisan dan blogging . Bayangkan, saya yang newbie imut-imut ini, ketemu para mastah blogger dan penulis yang bukunya sudah berjejer di Gramedia. Gugup, gagap, tapi menyenangkan. Ada lega yang melapangkan dada, karena berhasil menaklukkan ketakutan sendiri. Seperti game meniup balon hingga meletus di sebuah sesi training . Semakin besar, semakin takut. Tapi setelah meletus, semua tetap baik-baik saja. Juga dengan menulis, saat ingin menulis sesuatu

Indonesia Bisa, Indonesia Juara (Sepucuk Surat Untuk Membela Indonesia di Tahun 2018)

Owi-Butet "Para Juara" | sumber : www.asiangames2018.id Apa Rasanya Menjadi Juara? Apa rasanya menjadi juara? Berdiri di podium yang tinggi. Ditonton berjuta pasang mata yang menatap gembira. Diberi puja-puji sana-sini oleh pembawa acara. Apa rasanya menjadi juara? Menatap sumringah jejeran medali dan piala, yang sudah menunggu pemiliknya sejak lama. Untuk diserah terimakan dan dibawa pulang dengan penuh bangga. Apa rasanya menjadi juara? Dalam sorak-sorai dan gegap gempita. Merah putih berkibar gagah di angkasa. Diiringi lagu kebangsaan yang berkumandang syahdu di udara. Apa rasanya menjadi juara? Terkenal dimana-mana. Diundang Bapak Presiden atau televisi swasta dan berbagai acara. Diliput bertubi-tubi oleh media nasional maupun manca negara. Apa rasanya menjadi juara? Diidolakan banyak remaja. Dijadikan panutan oleh kawula muda. Dielu-elukan generasi tua. Digandrungi semua usia. Ilustrasi Latihan Atlet Memanah | sumber : @asiangames2018

Susahnya Konsisten Buat Ngisi Blog

Judul-judul Konsep Tulisan | Dokumen Pribadi Salah satu hal paling susah di muka bumi ini memang konsistensi. Kalau dalam bahasa agamanya, istikamah. Suatu sikap atau tindakan yang tetap, tidak berubah-ubah, dan terus berkelanjutan.  Tanpa terganggu oleh mood, cuaca alam, cuaca hati (#eeaa) ataupun kondisi sekitar. Meski untuk sebuah pekerjaan yang dianggap ringan, konsisten tetap tak mudah. Contohnya ya ini, ngisi blog secara rutin. Kadang sudah buat konsep, eh ada aja alasan hingga tak kunjung lahir sebuah tulisan. Kadang sudah jadi, tapi tak kunjung di-posting, dan akhirnya kehilangan momen. Ini baru ngisi blog loh, bukan disuruh ngisi bak mandi yang perlu usaha ekstra kayak jaman kecil dulu. Hee. Sejak punya blog setahun lalu (yang bentar lagi ulang tahun pertama #aseek), ternyata baru beberapa artikel yang berhasil di-posting. Dari awalnya ingin nulis setiap hari (saat semangat-semangatnya), berubah menjadi seminggu sekali, eh ternyata gak kesampean juga. Jadila

Menulis..Yuuukk!!!

Entah kali keberapa saya berpikir. Mengapa perlu menulis. Pentingkah menulis. Apa manfaatnya. Kadang, susah menjawab pertanyaan sendiri. Tapi mungkin bisa dibantu dengan jawaban orang lain. Dari apa yang saya dengar atau baca. Sebagian orang bilang. Menulis bukan saja aktivitas merangkai kata menjadi kumpulan kalimat. Hingga kemudian bisa dibaca. Bagi sebagian orang, menulis adalah cara berdialog dengan diri. Menemukan sisi hati yang kadang berbeda. Sebagian menjadikan tulisan sebagai pelepas beban hidup. Seperti menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskan kuat-kuat. Ada kelegaan yang luas di rongga dada ini . Sebagiannya lagi bilang, menulis adalah cara untuk bercerita. Menumpahkan kesah, menuangkan sedih bahkan menumpahkan air mata. Dan mereka bilang, dengan itu aku mengerti tentang hidupku sendiri . Sebagian yang lain mengatakan, menulis untuk menyampaikan gagasan, ide, tentang tema-tema yang bermanfaat bagi kemajuan bersama. Sebagian bilang menulis