2017
Empat angka itu berurut menjadi satu. Utuh dalam maknanya yang kini tertangkup. Tak lagi bisa dibuka, kecuali hanya belajar tentang arti kisah yang ada di dalamnya.
Layarnya kini telah tertutup. Dan semua cerita yang tertulis telah dianggap cukup. Atau dicukupkan, jika nyatanya masih banyak hal yang dianggap kurang.
Pesta gegap gempita semalam menjadi pertanda akhirnya. Hitungan mundur dalam dentuman suara yang mengguntur di udara.
Seketika, saat langit penuh kerlap warna, lalu membias merah di cakrawala. Ramai jeritan terompet menambah semarak, juga membuat sesak telinga. Mendekatkan detik pergantian tahun yang tak lagi berjarak.
Lalu. Pesta pun usai. Gegap gempita ditelan dingin gulita malam seketika. Pudar bersama atap langit yang tak lagi berwarna.
Kemanakah hilangnya? Tentu semua kembali pada fana. Ramai sesaat saja, lalu melesat pada hening. Adakah hati yang kembali bening?
Memang, tak ada pesta yang tak usai. Dan perjalanan haruslah terus berlanjut. Meski titik akhir tak bisa terlihat, tapi perlombaan akan terus berjalan.
Dan saatnya, memulai kembali bagai kuncup.
Mimpi yang redup, cobalah kau tiup. Mungkin saja ia seumpama bara, yang makin nyala saat dikecup udara.
2018
.
.
01/01/2018
@30haribercerita
Comments
Post a Comment