Skip to main content

Kalah.

Kalah

Kalah.

Ternyata seperti ini rasanya kalah. Seolah mimpi-mimpi rebah dan harapan patah. Tergugu dalam sedu sedan dan tangis yang tumpah.

Tapi aku memilih untuk tetap melangkah. Melangitkan mimpi dalam ketundukan yang pasrah. Bukankah Tuhan masih memberikan dua tangan untuk tengadah?

Maka tak perlu hilang arah dalam kesedihan yang basah. Ingatlah, ada janji-Nya tentang dua kemudahan yang mengapit jalan hidupmu yang susah.

Dan teruslah melangkah, meski patah-patah. Buat kalahmu hanya sementara singgah. Lalu kembali kau papah harapan menuju cahaya yang membuat jalanmu terarah.
.
.
02/01/2018
@30haribercerita 

Comments

Popular posts from this blog

Degan Bakar : Hangat dan Penuh Khasiat

Degan Bakar | Dokumentasi Pribadi Well , ini postingan pertama saya setelah sekian lama tak mengunjungi blog ini. Blog yang niat awalnya dibuat agar rajin nulis. Eh ternyata istiqomah itu emang gak gampang. Sedikit curhat yaa.. Hee.  Btw , sekarang saya lagi ikutan kelas Ngeblog Seru yang dikelola Mbak Naqi, salah satu founder Tapis Blogger. Di kelas ini, kita dapet materi dasar tentang ngeblog, juga sharing ilmu dari peserta lainnya. Oya, kelas ini memakai WhatsApp Group (WAG) sebagaimana kelas-kelas materi online yang sekarang lagi ngetren.  Nah, kami diberi tugas pertama untuk membuat artikel bertemakan kuliner. "Boleh apa saja, nanti akan di-review," ujar Mbak Naqi sebagai mentor kami. Akhirnya, setelah membuat beberapa alternatif ide, saya pilih degan bakar sebagai sajian spesial.  Sepulang kerja sore ini, saya bergegas menuju lokasi. Tempatnya tepat di samping kiri Chandra Kemiling.  Cusss.. Alhamdulillah, warungnya buka. Asap putih mengepul dari te