Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan | Dokumentasi @henipuspita29 |
Hai kids zaman now and zaman old! Apa sih yang biasa kamu lakukan
di Minggu malam setiap pekannya? Pasti jawabannya beda-beda. Mungkin ada yang
nonton tivi sambil istirahat setelah lelah seharian jalan-jalan, mungkin ada
yang ngerjain PR yang belum selesai karena keasyikan nyantai saat week end,
atau lagi main game Mobile Legend yang lagi ngetren itu? Hee.
Nah, berbeda dengan pekan-pekan sebelumnya, Minggu malam kemarin
(19/11/2017) adalah hari yang spesial untuk netizen Lampung. Apa pasal? Karena
hari itu ada acara "Ngobrol Bareng MPR RI dengan Netizens Lampung"
bertempat di Swiss-Belhotel pada pukul 18.00 - 21.00 WIB. Ada pesan penting loh
yang disampaikan Bapak Ketua MPR RI kita buat generasi zaman now. Simak yuks ceritanya.
Acara ini didahului dengan registrasi peserta, yang digawangi mbak Novi
yang unyu. "Ayo taro sini amplopnya, serasa kondangan deh..," ujarnya
lucu menyambut kami. Setelah selesai registrasi, memilih tempat duduk yang
di-setting round table, kesibukan dilanjutkan dengan sholat maghrib dan
makan malam bersama yang telah disiapkan panitia.
Oya, peserta acara ini adalah para netizen Lampung, khususnya yang
tergabung dalam komunitas Tapis Blogger. Sebuah komunitas yang concern
pada dunia literasi, kepenulisan, blogging, juga aktivitas edukasi.
Tapis Blogger sendiri awalnya hanya berisikan empat emak-emak kece
sebagai pendirinya. Ada Mbak Naqiyyah
Syam, Uni Fitri Restiana, Mbak Heni Puspita dan Mbak Izzah Annisa. Meski
usianya baru menjejak angka 1 tahun, tapi kiprahnya tak bisa dianggap remeh.
Buktinya, MPR RI menggandeng komunitas ini untuk menyelenggarakan acara
bergengsi kali ini.
Peserta Ngobrol Baren MPR RI bersiap dengan gadget-nya | Dokumentasi Pribadi |
Selepas makan malam, para peserta mulai bersiap mengikuti acara inti. Gadget
-senjata netizen masa kini- yang sudah terisi penuh daya baterainya, telah siap
dalam genggaman. Jika diibaratkan pertempuran, maka semua sudah siap dalam
posisi siaga tempur. Tinggal menunggu genderang perang ditabuh, masing-masing
senapan akan menyalak dan memuntahkan amunisinya ke sasaran.
Acara dimulai dengan apik oleh MC kita yang kali ini dipandu Kak
Yandigsa, seorang blogger kawakan asal Kotabumi. Setelah menyanyikan lagu
wajib Indonesia Raya yang dipimpin oleh Mbak Desma Hariyanti dengan penuh
hikmat, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Fauziah Ka Biro Humas Setjen
MPR RI. Disusul diskusi pengantar yang disampaikan oleh Bapak Ma'ruf Cahyono,
Sekjen MPR RI.
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya | Dokumentasi @henipuspita29 |
Acara yang dikemas semi formal ini membuat peserta tak gampang bosan. Apalagi Pak Ma'ruf mengutip sebuah puisi tanpa teks. Wah, keren sekali itu buat saya. Puisi dengan bait-bait yang sarat makna dan pesan kebangsaan. Berikut ini penggalannya,
Masih Indonesiakah kita, setelah sekian banyak jatuh bangun.
Setelah sekian banyak terbentur dan terbentuk.
Masihkah kita meletakkan harapan di atas kekecewaan, persatuan di atas
perselisihan.
Musyawarah di atas amanah, kejujuran di atas kepentingan.
Ataukah ke-Indonesiaan kita telah pudar tinggal slogan? Tidak...!!
Karena nilai-nilai itu kita lahirkan kembali,
kita bumikan dan kita bunyikan dalam setiap jiwa dan manusia Indonesia.
Dari Sabang sampai Merauke, kita akan melihat gotong royong dan tolong
menolong.
Kesantunan bukan anjuran akan tetapi kebiasaan.
Ketua dan Sekjen MPR RI | Dokumentasi @henipuspita29 |
Memasuki acara inti, tatapan mata peserta tak beranjak dari pintu masuk. Sebentar lagi narasumber yang dinanti, Ketua MPR RI akan memasuki ruangan. Dan benar saja, dengan memakai kaos yang sama dengan peserta, Bapak Zulkifli Hasan beserta rombongan hadir di tengah-tengah acara.
"Tabik Puuun..!" Sapa beliau, menggunakan sapaan khas budaya
Lampung. "Tabiik Puuunn..!!" Sapanya ulang lebih lantang karena
desibel suara sebelumnyanya tertelan keriuhan peserta yang sangat antusias.
"Iyaa Puuunn!!!" Jawab peserta kompak kali ini.
Ruangan terasa makin hangat dan bersemangat meski malam semakin larut.
Sebagian peserta berdiri dan memenuhi bagian depan ruangan untuk mengambil
gambar Bang Zul -sapaan akrab Bapak Zulkifli Hasan- dan rombongan. Setelah
suasana kembali normal, Bang Zul mulai menyampaikan paparannya.
Pada bagian awal pemaparan, Bang Zul mengupas tuntas 4 Pilar MPR RI, yang menjadi tema utama Ngobrol Bareng ini. Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Penjelasan yang lugas disertai contoh-contoh kekinian membuat audiens mudah nyambung apa yang diobrolkan. Bahasan berat dikemas dalam bahasa yang mudah dicerna, mengalir dan tidak kaku. Kalimat demi kalimat mengalirkan gagasan kebangsaan dan kecintaan pada Indonesia tercinta.
Bang Zul ini gaul juga loh. Update dengan tren kekinian juga bahasa-bahasa anak muda yang lagi hits. Jelas dong tahu yang hits nomor satu apa! Yap, "kids zaman now." Istilah buat nyebut anak-anak zaman sekarang. Nah, disela sesi tanya jawab itulah, Bang Zul menyampaikan pesan untuk generasi zaman now agar bisa eksis. Apa saja pesannya? Cekidot!
Penjelasan yang lugas disertai contoh-contoh kekinian membuat audiens mudah nyambung apa yang diobrolkan. Bahasan berat dikemas dalam bahasa yang mudah dicerna, mengalir dan tidak kaku. Kalimat demi kalimat mengalirkan gagasan kebangsaan dan kecintaan pada Indonesia tercinta.
Bang Zul ini gaul juga loh. Update dengan tren kekinian juga bahasa-bahasa anak muda yang lagi hits. Jelas dong tahu yang hits nomor satu apa! Yap, "kids zaman now." Istilah buat nyebut anak-anak zaman sekarang. Nah, disela sesi tanya jawab itulah, Bang Zul menyampaikan pesan untuk generasi zaman now agar bisa eksis. Apa saja pesannya? Cekidot!
Pertama, mengenal dan mencintai budaya daerah sendiri. Generasi zaman now harus
mengerti dan bangga akan daerahnya. Mempromosikan daerahnya. Juga sebagai putra
daerah Lampung, harus paham dan mencintai adat istiadat Lampung. Cintailah
tanah air Lampung dengan sungguh-sungguh. Harus mau membaca sejarah Lampung.
Kedua, memahami sejarah bangsanya. Bahwa Indonesia merdeka bukan diberi, tapi
pengorbanan jiwa, raga, darah dan air mata pendahulu kita. Banyak sekali korban
jiwa. Bagaimana Imam Bonjol, Bung Karno, Bung Hatta, Cut Nyak Dien, Malahayati,
Hasanudin dan para raja-raja lain bejuang dan berkorban. Kita bersyukur karena
kita merdeka dengan perjuangan, bukan pemberian.
Ketiga, nah ini yang penting, agar generasi zaman now punya arah. Harus
punya ilmu. Smart, tidak bisa tidak. Masak anak zaman sekarang gak punya ilmu.
Dengan ilmu kita bisa memprediksi apa yang akan terjadi 10-20 tahun yang akan
datang. Harus cekatan. Tidak bisa malas-malasan.
Apakah cukup? Tidak. Harus punya jaringan yang luas. Bisa dengan
memanfaatkan teknologi juga untuk membangun jaringan. Sekarang saja jual tomat
sudah pake jaringan, pake teknologi. Jaringan sudah tidak ada batas lagi.
Lampung, Jakarta, Jawa, Malaysia, Arab Saudi, Eropa, Amerika atau lainnya.
Nah, jika tiga hal ini di atas sudah dipunyai, nanti akan melahirkan
kreativitas. Dari kreativitas itulah akan lahir inovasi. Dan dengannya akan
lahir produktivitas yang tinggi. Selanjutnya, dengan produktivitas tinggi itu
kita akan punya daya saing. Akhirnya, dengan daya saing itu, kita bisa menegakkan kepala. Karena
kalau tidak, seperti kata Bung Karno, kita bisa jadi kuli di negeri sendiri.
Itulah tiga pesan yang disampaikan Ketua MPR RI kita, Bapak Zulkifli
Hasan, yang juga asli putra Lampung. Pesan yang sangat mengena untuk generasi
zaman now, yang jangan hanya eksis di dunia maya, tapi juga harus eksis di
dunia nyata.
Di akhir sesi menutup perbincangannya, beliau juga menitipkan pesan agar
putra Lampung tidak minder. "Jangan minder. Tolong disebarkan ke anak-anak
Lampung. Putra-putri Lampung ini hebat-hebat," pungkasnya.
Sesi Foto Bersama Ngobrol Bareng MPR RI | Dokumentasi @henipuspita29 |
Sesi Foto Bersama Ngobrol Bareng MPR RI | Dokumentasi @tapisblogger |
Selfie Bareng Ketua MPR RI | Dokumentasi @henipuspita29 |
Akhirnya, seluruh keseruan acara ditutup dengan foto bareng antara Ketua MPR RI, segenap rombongan, panitia dan para netizens Lampung. Wuiihh, senengnya loh bisa foto baren Pak Zulkifli Hasan ini. Sebagian peserta juga memanfaatkan momen langka ini untuk selfie-wefie-groufie. "Ya Allah bisa foto bareng Ketua MPR nih..," ujar seorang peserta dengan wajah sumringah. Termasuk saya juga sih.. Hee :')
ReplyDeleteKotabumi tanpa spasi. Tulisannya apik
Oh iya bang. Siap edit nanti. Makasih bang ya.
DeleteSantai dan informatif, suka tulisannya. Teknologi sarana untuk mengembangkan diri dengan mudah, murah dan cerdas.
ReplyDeleteAlhamdulillah, makasih mbak. Semoga bisa terus belajar untuk menulis.
DeleteMantap, enak dibaca dan runut. Generasi jaman now, harus punya dasar 4 pilar demi keeksisan nusa bangsa kita. Mari kita jaga keutuhan NKRI
ReplyDeleteTerim kasih.. siap, mari jaga bangsa ini.
DeleteKeren tulisan dan pesannya.. (Y)
ReplyDeleteSyukran des..
DeleteTulisan yang mengalir. Salam kenal
ReplyDeleteSalam kenal juga Mbak Lilih Muflihah. Terima kasih sudah berkunjung
DeleteRunut, Lengkap dan Mantap. Paling suka tentang Mbak Novi yang unyu, kenalin dong wkwk
ReplyDeleteWkwkwk. Baiklah, silakan memperkenalkan diri sendiri :D
DeleteTulisannya mengalir dan enak dibaca. Terimakasih sudah share, Kak Arif :) Salam kenal.
ReplyDeleteIya mbak Desy.. terima kasih sangat sudah berkunjung di blog ini. Salam kenal juga :)
Deleteulasannya..santai tapi berbobot. Saya suka dengan gaya review seperti ini..
ReplyDeleteWaahh, seneng banget rasanya dikunjungi mastah blogger. Mohon ilmu dan bimbingannya bang. Terima kasih terima kasih :)
DeleteNice post. Ulasannta sistematis. Salsm kenal mas Arief
ReplyDeleteTerima kasih Mbak Rika sudah berkunjug..salam kenal juga :)
DeleteKeren ulasannya.. nggak bisenin. Suka juga dengan quote "jangan hanya eksis di dumay tapi eksis di dunia nyata" kereeen.. ayo aah.. bebenah diri *ambil kaca sambil memandang.. eksis kek mana ya? ^_^
ReplyDeleteTerima kasih mbak.. Hee, eksis punya daya saing mbak, punya karya, punya sesuatu yang bisa membanggakan bangsa ini *eeaaa :D
DeleteMantap ulasannya. Semoga tersosialisasikannya 4 Pilar MPR RI membuatnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari2 sehingga semakin mengokohkan tegaknya NKRI.
ReplyDeleteTerima kasih banyak Mbak Izzah sudah berkunjung. Semoga bangsa ini semakin kuat persatuannya. Senang tiada terkira dikasih komen ama penulis hebat seperti Mbak Izzah ini..
DeleteInfonya lengkap, ada sejarah singkat tapis bloggernya juga, aku malah lupa... salam blogger!
ReplyDeleteHee, iya Mbak, terlintas gitu trus saya tulis. Terima kasih Mbak atas kunjungannya..
Deletekeren tulisannya,dan blognya eye catching banget
ReplyDeleteTerima kasih mbak kunjungannya. Itu bawaan template dari blogger.com kok mbak..
DeleteUlasannya lengkap sekali. Dan rapi sekali. Nice Bang :)
ReplyDeleteThanks Mbak Lustika..
Delete