Tentor BCT Hafara | Dokumentasi Pribadi |
Haruskah kubuat cerita. Tentang tawa renyah yang mengudara. Saat
gerak-gerik mengunyah gorengan yang luput dari mata, lalu jadi bahan tawa. "Weeww..
sepiring gini abis sendiri?" Kelakar saya.
"Bener-bener artis yang merakyat. Menyantap nikmat makanan dari
yang paling mewah sampe yang paling meriah." Sahut pemilik suara di ujung sana.
Lalu gelak kami bersahutan. Terfokus pada tampang kece di samping kiri
saya. Idola kawula muda. MC cetar membahana. Artis nesyenel, kalo kata Kak Sat.
Sang juara aneka rupa ajang tarik suara, pun pencarian bakat dan kompetisi
pemilihan duta. Tak percaya? Tengok saja IG-nya @parias_tsp. Tapi lihatlah. Disampingnya,
tergolek sepiring gorengan yang hanya menyisakan pisang goreng setengah. #Tercyduk dehh. Hehe.
Raker (rapat kerja) bidang studi ini memang tak melulu bicara materi
bahan ajar dan Micro Teaching. "Saya ini dateng kesini cuma
pengen ketemulah ama temen-temen ini. Kakak-kakak semua. Ketawa bareng. Sharing
bareng. Hee. Makanya sering nanya, kapan raker..kapan raker..?" Ujar
perempuan berjilbab di ujung sana. Sosok yang sedang giat menekuni dunia
kepenulisan, yang juga sedang galau akut melihat teman-teman seperjuangannya
satu persatu pergi melanjutkan pendidikan S2.
Haha. Kami tertawa. "Lah kok sama..!" kata saya.
Diaminkan pula dengan yang lain :D Ya, tak apalah. Biarkan kita punya alasan
masing-masing untuk saling berjumpa. Dari tempat-tempat yang berbeda. Lalu
saling membagi energi positif yang kita bawa. Berbagi cerita untuk terus
semakin baik. Kisah seru berkompetisi di luar sana. Karena kita pergi bukan
untuk meninggalkan. Kita pergi untuk kembali. #eciyee
Tapi raker tetaplah raker. Tetap membahas hal-hal penting seputar bidang
studi BCT. Bina Cita Terpadu. Bidang studi non-akademik sebagai pendamping buat
adek-adek di @bimbelhafara. Mirip BK jika di sekolah. Memberi motivasi,
semangat, pemahaman penjurusan, pengembangan diri, plus tak lupa nilai-nilai
moral dan agama.
Acara bagi membagi tugas pun tak terelakkan. Si A mengerjakan ini, Si B
mengerjakan itu, Si C yang lainnya. Jangan berharap tak kebagian, karena masih
banyak tugas yang bisa dibagi. Ini bukan sepotong cokelat yang cepat habis
dibagi, kawan! :D
Pembahasan ini itu. Deadline tugas. Masukan-masukan. Hingga tak
terasa adzan Maghrib berkumandang. Ah, serasa singkat. Apalagi untuk generasi
yang seringkali gagal fokus. Satu obrolan ketimpa obrolan yang lain. Lagi
serius bahas satu tema bisa jadi bias gegara semisal ada yang nyeletuk film horor yang lagi
booming. "Mungkin dia si pengabdi." :D
Finally, acara diakhiri dengan sesi foto bersama. Kenangan perjumpaan setelah
sekian lama. Sayangnya, hari ini tak bisa lengkap semua. Masih banyak
teman-teman yang berkutat dengan kesibukan yang tak bisa ditinggal. Ada Mbak
Ratih dan Mbak Astrid yang sedang menuntut ilmu agama, Mbak Susi yang riweuh
dengan jadwal, Kak Jazz yang lagi momong baby balabala, Uda Rahman yang handle
TO juga Mbak Intan yang lagi dapet beasiswa.
End.
Dan terima kasih kami ucapkan buat kamera hape Kak Vian yang kece badai.
Tentor jaman now emang gadget-nya kece-kece :D Juga tak lupa buat Mas Indra dan Mbak Ririn yang udah banyak bantu-bantu. :)
21 Oktober 2017
@bimbelhafara cabang WM
Keren kak !
ReplyDeleteHee.. terima kasih Erma
DeleteSuka. Terimakasih kak, menginspirasi. Sukses terus kak..
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih banyak Mbak April..
Delete