Skip to main content

Selamat Atas Pelantikannya, Mas Guruh!


Siang itu, bersama beberapa teman PNS Pemprov Lampung formasi tahun 2014, kami berencana menjenguk istri salah satu rekan kami yang baru saja melahirkan. Setelah telepon kesana-kemari, jemput sana-sini, akhirnya berkumpul dan berangkatlah rombongan kecil itu berkendara satu mobil dan satu motor, menuju lokasi RSIA Puri Betik Hati.

Perkenalkan, dari sebelah kiri: si gesit nan enerjik, salah satu peraih nilai terbaik saat Diklat Prajab angkatan kami, Yuana Yulita (calon Kadis Pariwisata), selanjutnya yang memegang air mineral di tangan kiri, si pengabadi memori, yang selalu setia dengan hape eLGi-nya, Bika Anjaswari (calon Kaban PBD), kemudian pemilik senyum paling sumringah di dalam foto ini, perempuan paruh baya dengan kemampuan "the sixth sense", Wahyu Kusuma Madiarti (calon Kadis Kesehatan).

Di bagian belakang, ada abang kami yang baik hati, yang suka wara-wiri antar jemput sana-sini, Rendra Setiawan (calon Karo Keuangan), lalu si 'koko' dari Wonosari, yang tahu segala detail hal-hal teknis, Felix Aji Prabowo (calon Karo Kesra), dan yang tak tampak, sang fotografer, si inisiator-decision maker, juga pembela hak-hak perempuan dan anak, Heny Dwi Sari (calon Kadis PPPA), serta terakhir yang paling ujung, saya sendiri, Arif Budiman (kalo saya sih bukan si-apa2, hanya butiran deterjen yang sekali kucek langsung hilang) :D

Pertanyaan pertama saat kami sampai dan berjumpa dengan nenek serta ibunda si kecil adalah, "Siapa nih nama dedeknya?", lalu dijawablah, "Syafiqa..". Eh, tetiba ingat iklan anak kecil lucu nan menggemaskan yang viral beberapa tahun lalu. "Namanya mirip yang iklan di tipi itu ya..", ujar saya. Dan tertawalah teman-teman, juga Ibu dan keluarga si bayi.

"Syafiqaaaa.."

"Iyaaaa.."

"Ada yang baru niihhh.."

"Apaaaaa."

"Pake ini dulu yaa.. Udah siap?"

"Udah.."

"Nanti dingin loohh.."

(selanjutnya disensor, karena mengandung konten pesan komersial.. hehe)

Bukan, itu cuma reka imajinasi saya saja kok, karena nama debay-nya mirip dengan yang di iklan itu. Hee. Lalu si Ayu (nama sebenernya -red), panggilan dari mbak Wahyu (soalnya kalau dipanggil Wahyu nti dikira mas-mas katanya), bertanya ke Ibu si baby

"Berapa beratnya, Mbak Ajeng?"

"3,1 kg, Mbak.."

Trus saya bertanya ke Ayu,

"Berapa Yu beratnya..?"

"3,1 kg, Mas"

"Bukan, berat Mbaknya (si Ibu bayi -red).."

Haha :D


**
Dan kini, saya perkenalkan secara singkat tentang mas Guruh, sosok Ayah dari si mungil Syafiqa. Nama lengkapnya Guruh Eko Hary Saputro. Pribadi santun, lembut, cerdas (walau suka tidur kalau sesi materi diklat) dan juga mahir menggambar.

Terkisah, dalam salah satu sesi materi Diklat Pra Jabatan kami, saya satu kelompok dengan alumnus Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada ini. Bapak Widya Iswara (WI), yang mengisi materi waktu itu, memberikan tugas untuk mencari sosok tokoh bangsa yang berjiwa nasionalisme di negeri ini.

Dalam diskusi yang singkat, kami memilih Bapak BJ Habibie sebagai wujud dari sosok nasionalis ini. Dan mas Guruh inilah yang membuat sketsa/karikatur si Bapak Teknologi ini. Wah, beneran, gambarnya keren banget. Paling bagus dari tiga kelompok lainnya. Temen-temen sekelas pun memujinya dengan dua jempol.

Satu lagi, sosok ini juga membuat saya kagum karena resign dari perusahaan ternama, IBM Indonesia, kembali ke Lampung, untuk memenuhi bakti kepada Ibundanya. Hebat euy. Dan kini, si Mamas, telah menjadi Ayah dengan kelahiran putri pertamanya, Syafiqa Anindhita Hary, bersama pasangan tercinta, mbak Ajeng Pratiwi. Sebuah romansa dua hati yang katanya diawali dari 'tempat sampah'. Hee.

Karya Mas Guruh sedang dipresentasikan, modelnya abaikan saja :D

**
Di tengah perjalanan menuju RSIA itulah, menelepon terlebih dahulu mas Guruh, memastikan keberadaan si Ayah baru ini. Dan karena nomor telepon saya sepertinya belum disimpan beliau, juga dukungan penuh Bang Rendra, akhirnya terbersit niatan untuk membecandainya. Dan karena sedang santer isu pelantikan pejabat eselon III dan IV hari itu, maka saya bilang,

"Halo, Assalamualaikum. Selamat siang.."

"Iya, halo. Wassalamualaikum.."

"Betul ini dengan Bapak Guruh dari Disnaker?"

"Iya, betul. Ada apa Pak?"

"Saya dari *******, ingin mengundang Bapak untuk pelantikan siang ini."

(tuuttttttt.. tiba-tiba telepon terputus)

Haha, kami tertawa. Entah itu tidak sengaja terputus atau emang diputus karena mas Guruh-nya yang gak suka becanda. Akhirnya saya buru-buru telepon untuk kedua kalinya, dan beliau langsung bisa menebak siapa saya saat kami tertawa-tawa. 

Lalu menyampaikan maksud sebenernya dan bertanya posisi beliau di mana. Eh, ternyata sedang di Metro, karena beliau memang bertugas di salah satu BLK dibawah Disnaker yang ada di sana. (Wahh, benar-benar PNS teladan nih, istrinya melahirkan dan si suami tetep ngantor aja).

Lalu si mas Guruh bilang, menjawab candaan saya,

“Iya, dilantik jadi Ayah ya, Mas..”

“Wah, iya juga ya..", saya tertegun.  

"Dan rasanya itu pelantikan yang tak kalah besar amanahnya”, pikir saya dalam hati.

Saya ucapkan, Selamat Atas Pelantikannya sebagai Ayah, Mas Guruh! Juga kepada mbak Ajeng. Semoga amanah selalu dalam menunaikan tanggung jawabnya sebagai orang tua. Doa terbaik dari kami selalu, atas kelahiran putri pertamanya, sekaligus cucu pertama dari dua keluarga besar. Semoga menjadi anak salehah nan cerdas sebagai penyejuk hati bagi Ayah Bundanya.

Kalau menilik doa yang diwakilkan oleh Yuana kemarin,

"Moga nanti kalau udah gede jadi PNS yaa" :D

(kayaknya mas Guruh bakal gak setuju nih.. wkwk)

Dan sebagai penutup, mengutip status mas Guruh,

“So which of the favors of your God will you deny?



*buat mas Guruh, mbak Ajeng dan teman-teman, mohon maaf kalau ada salah kata atau candaan yang tidak berkenan. Juga buat mas Yahya yang kemarin akhirnya ditinggalkan karena sibuk nge-KPPN. Hee.

Comments

Popular posts from this blog

Degan Bakar : Hangat dan Penuh Khasiat

Degan Bakar | Dokumentasi Pribadi Well , ini postingan pertama saya setelah sekian lama tak mengunjungi blog ini. Blog yang niat awalnya dibuat agar rajin nulis. Eh ternyata istiqomah itu emang gak gampang. Sedikit curhat yaa.. Hee.  Btw , sekarang saya lagi ikutan kelas Ngeblog Seru yang dikelola Mbak Naqi, salah satu founder Tapis Blogger. Di kelas ini, kita dapet materi dasar tentang ngeblog, juga sharing ilmu dari peserta lainnya. Oya, kelas ini memakai WhatsApp Group (WAG) sebagaimana kelas-kelas materi online yang sekarang lagi ngetren.  Nah, kami diberi tugas pertama untuk membuat artikel bertemakan kuliner. "Boleh apa saja, nanti akan di-review," ujar Mbak Naqi sebagai mentor kami. Akhirnya, setelah membuat beberapa alternatif ide, saya pilih degan bakar sebagai sajian spesial.  Sepulang kerja sore ini, saya bergegas menuju lokasi. Tempatnya tepat di samping kiri Chandra Kemiling.  Cusss.. Alhamdulillah, warungnya buka. Asap putih mengepul dari te