Benda apa yang paling anda paling ingat atau butuhkan saat musim hujan datang?
Sebagian besar pasti menjawab payung. Payung yang bisa menjaga kita dari basah jika hujan datang.
Payung diletakkan di atas. Kita genggam erat. Karena saat hujan mungkin saja angin kencang datang menerbangkannya.
Walau payung sekarang juga dipakai saat cuaca panas, tapi rasanya masih lebih relevan bahwa fungsi utamanya tetap di saat musim hujan. Lihat saja, ojek payung, seperti di kantor saya, selalu muncul hanya saat musim hujan.
Mengapa payung penting? Ya, karena payung bisa menghindarkan kita dari basah. Lalu apa pentingnya kalau kita tidak basah? Banyak hal tentunya. Ada yang mudah sakit ketika kehujanan, tentu payung menjaganya agar tidak sakit. Ada yang tidak ingin bajunya basah karena sedang menuju acara penting; rapat, tempat kerja, pesta pernikahan, atau mungkin menonton film favorit bersama kawan-kawan.
Ada juga kita tak ingin basah karena membawa sesuatu yang penting, dokumen kerja misalnya. Bisa bayangkan jika dokumen yang sudah rapi dan lengkap dengan tanda tangan berbagai pihak harus berantakan karena air hujan. Basah, ketikannya rusak dan tak bisa dipakai. Tentu menjadi pekerjaan yang sangat merepotkan jika harus diulang dari awal apalagi jika dokumen tersebut dibutuhkan segera.
Ya, payung sangat penting. Sederhana tapi sangat dibutuhkan. Perumpaan payung ini saya ibaratkan sebagai pemimpin. Pemimpin walau di atas sesungguhnya memiliki peran seperti payung. Tugas utamanya adalah melindungi siapa yang menggenggamnya erat.
Saya ibaratkan mereka adalah rakyat yang banyak menggantungkan kebutuhannya kepada para pemimpin itu. Kebutuhan untuk dijaga, merasa aman, terlindungi juga terpenuhi banyak hal kekbutuhan lain yang ingin dipenuhinya.
Bukan sebaliknya. Pemimpin yang pongah karena sedang di atas lalu lupa dengan mereka yang menggenggam erat dirinya. Pemimpin yang tak mengerti akan arti kepemimpinannya. Pemimpin yang membiarkan rakyatnya kuyup dan menggigil. Kepanasan dan dehidrasi.
Maka, di momen penting pemilihan kepala daerah serentak hari ini, semoga kita memiliki kesadaran untuk memilih 'payung-payung' yang bersedia tetap menjadi payung setelah terpilih kelak. Dan mereka yang terpilih menjadi pemimpin, ingatlah selalu bahwa kepemimpinan adalah amanah rakyat. Amanah yang harus ditunaikan sebaik-sebaiknya. Amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan. Bukan hanya di dunia, tapi terlebih dihadapan Yang Maha Kuasa.
Selamat memilih pada Pilkada serentak bagi yang menjalankannya. Semoga terpilih pemimpin yang bersedia menjadi payung bagi rakyatnya. Jika hujan, yang pertama kehujanan. Jika panas, yang pertama kepanasan. Dan mari bersama menjaga bangsa ini tetap utuh dalam bingkai NKRI tercinta.
--
sumber gambar: http://www.pituturtulis.com
Comments
Post a Comment